Total Tayangan Halaman

Rabu, 08 Juli 2015

Ini Daerah ku mana Daerah mu?


Di sini saya akan menceritakan asal daerah saya yaitu Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sudah saat nya kita harus mempublikasikan dan bangga akan kekayaan budaya yang ada di Indonesia khususnya daerah asal kita masing-masing. Sebelumnya saya akan menjelaskan masyarakat Banjar sendiri adalah terjadi dari pencampuran suku Dayak, Jawa, Melayu, dan Bugis yang mendiami wilayah Kalimantan Selatan dan mayoritasnya kebanyakan masyarakat banjar memeluk Islam. Pertama kita akan bahas tuntas apa saja budaya dari dulu sampai sekarang yang masih dilakukan oleh masyarakat banjar hingga kuliner dan ciri khas dari Banjar. Check itu out!



BUDAYA


  1.  Maayun Anak adalah tradisi ibu-ibu masyarakat banjar jika menidurkan anak bayinya dengan cara mengayun, sejak zaman dahulu sampai sekarang. Ayunan tersebut terbuat dari tapih bahalai atau kain kuning namun sekarang pakai kain warna apa saja bisa karna budaya yang sudah mulai bercampur modernisasi, dan diujung-ujungnya diikat dengan tali handuk atau ijuk. Ayunan ini biasanya digantungkan pada palang plapon yang berada diruang tengah rumah atau didepan pintu. Pada tali tersebut biasanya diikatkan Yasin, daun jariangau, kacang parang, katupat guntur, katupat sarang samut, halilipan laki-bini,ular lidi, keris-kerisan, tangga pangeran, kambang sarai dengan maksud dan tujuan sebagai penangkal hantu – hantu atau penyakit yang mengganggu bayi. Posisi bayi yang diayun ada yang dibaringkan dan ada pula posisi duduk dengan istilah dipukung. Pasar Terapung
  2. Pasar Terapung, seperti namanya ini adalah sebuah pasar tradisional yang melakukan jual beli yang dilakukan manusia di atas air menggunakan klotok. Pasar Terapung ini sendiri sudah ada sangat lama sekitar 400 tahun yang lalu. Yang dijual adalah sayur-sayuran, buah-buahan, segala jenis ikan dan lainnya. Salah satu keunikan dari Pasar Terapung adalah desak-desakan antara perahu besar dan perahu kecil yang mencari pembeli, serta penjual yang kesana kemari dan kapalnya yang dimainkan gelombang Sungai Barito. Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pasar di daratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang bersarkan barang dagangan. Pasar ini terjadi sekitar pukul 05.00 sampai 07.00 WITA.
KULINER

  1. Wadai, artinya adalah kue. Dibanjar dikenal 41 macam wadai seperti, bingka, bingka barandam,kelalapon, cucur, cincin, ipau dll. Biasanya saat bulan ramadhan berlangsung dibanjar ada yang namanya pasar wadai yang menjual ke 41 macam wadai ini. So, silahkan pilih kesukaanmu.
  2. Soto Banjar, soto mungkin banyak di Indonesia, ada soto ayam, soto lamongan, soto betawi dll tapi bedanya soto banjar adalah tidak menggunakan nasi melainkan ketupat. Rasanya gurih dan susah untuk dibuat. Karnanya produsen mie instan mengeluarkan produk nya yang dinamainya Soto Banjar Limau Kuit. And this is  so delicious.
  3. Bekantan, adalah seperti monyet namun hidung nya panjang dan besar, dan ini telah lama menjadi mascot Kalimantan Selatan. Setiap ada event di Kalimantan Selatan pasti maskotnya bekantan ini. Namun sekarang populasinya sudah mulai menurun dan susah untuk ditemui. We love bekantan.
CIRI KHAS
  1. Bubungan Tinggi, adalah bangunan rumah tradisional Banjar, berbentuk rumah dengan kolong yang tinggi sehingga dinamakan bubungan tinggi. Kantor kantor pemerintah daerah dibanjar sendiri bentuknya adalah bubungan tinggi.
  2. Jembatan Barito, siapa yang tidak tau Jembatan diKalimantan Selatan yang menghubungkan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah ini adalah Jembatan terpanjang diIndonesia. Jadi kalian harus rasakan sensasinya melewati jembatan terpanjang ini.
  3. Batu- batu mulia, terdapat pada Kota Martapura Kabupaten Banjar dikenal sebagai Kota Intan karena disini terdapat banyak pertambangan intan dan otomatis disana juga banyak batu-batu mulia yang didapat lalu dijual sehingga Kota Martapura pun menjadi pusat oleh-oleh intan dan batu-batu mulia.
  4. Sasirangan, orang Batak punya Ulos, Orang Jawa punya Batik maka Urang Banjar punya Sasirangan. Dinamakan Sasirangan karna corak nya yang menyisir. Kalau anda berkunjung ke Banjarmasin kurang rasanya pulang tanpa membawa kain yang satu ini.

Sumber : klik disini
                  klik disini
                  klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar